Profesor Cilik
Kalau membahas tetang cita-cita, dulu saya pernah bercita-cita ingin menjadi profesor. Menurut sepintas saya profesor kerjanya hanya untuk mencampurkan zat-zat tertentu, mungkin gara-gara biasanya di film itu yang namanya profesor itu kerjanya hanya mencampurkan zat ini dan zat itu dan meledak.
Karena itu saya membuat kelompok untuk membuat sebuah penemuan yang belum ada, pada waktu itu saya menjadi profesornya dan teman-teman ada mencari botol atau bekas lampu di ambil besinya kan seperti alat-alat profesor yang untuk menampung sautu zat yang kami akan cari nanti dan teman yang lain tugas untuk mencari daun-daun atau yang warna nya lebih mencolok, kenapa cari yang lebih mencolok biasa nya di film ada zat-zatnya ada yang berwarna biru, merah, hijau dan yang lain nya.
Karena itu saya membuat kelompok untuk membuat sebuah penemuan yang belum ada, pada waktu itu saya menjadi profesornya dan teman-teman ada mencari botol atau bekas lampu di ambil besinya kan seperti alat-alat profesor yang untuk menampung sautu zat yang kami akan cari nanti dan teman yang lain tugas untuk mencari daun-daun atau yang warna nya lebih mencolok, kenapa cari yang lebih mencolok biasa nya di film ada zat-zatnya ada yang berwarna biru, merah, hijau dan yang lain nya.
Zat tersebut biasanya kami buat dari daun yang kami giling dan ambil air nya yag berwarna hijua, tidak hanya itu kami juga membuat dari sabun cuci atau cairan pembersih kaca karena berwarna biru dangan itu semua itu kami campur dan simpan hingga seminggu, karena masih kecil kami mengira zat yang kami buat ini akan sukses.
Sudah seminggu kami pun membuka tempat menyiman terciumlah aroma yang sangat busuk tidak tau aroma apa, dan kami mencium zat yang kami bikin tadi ada teman saya yang langsung muntah dengan itu saya sangat kecewa ada juga malu soalnya ini saya bikin sendiri dan mungkin akan berhasil saya bilang. Sejam berlalu kami mangambil keputusan kenapa zat yang kami bikin ini kenapa aroma busuk mungkin tidak di masak zatnya
Kesokan harinya kami mencari alat lagi dan mencoba untuk zat ini di panaskan dahulu disana kami mendengar ada yang pecah ternyata botolyang kami bikin itu pecah, sudah saat itu harapan kami tidak ada lagi dan kami mencari permainan baru lagi.
Mudah-mudah di antara kami ada yang manjadi profesor dan saya juga menjadi profesor di bidang teknologi.
Sudah seminggu kami pun membuka tempat menyiman terciumlah aroma yang sangat busuk tidak tau aroma apa, dan kami mencium zat yang kami bikin tadi ada teman saya yang langsung muntah dengan itu saya sangat kecewa ada juga malu soalnya ini saya bikin sendiri dan mungkin akan berhasil saya bilang. Sejam berlalu kami mangambil keputusan kenapa zat yang kami bikin ini kenapa aroma busuk mungkin tidak di masak zatnya
Kesokan harinya kami mencari alat lagi dan mencoba untuk zat ini di panaskan dahulu disana kami mendengar ada yang pecah ternyata botolyang kami bikin itu pecah, sudah saat itu harapan kami tidak ada lagi dan kami mencari permainan baru lagi.
Mudah-mudah di antara kami ada yang manjadi profesor dan saya juga menjadi profesor di bidang teknologi.